Setelah sukses melaksanakan kerja bakti di area pemakaman Papringan pada Ahad (8/12/24), lima warga RT 6 langsung melanjutkan aksi kepedulian dengan memperbaiki lampu penerangan yang mati di area tersebut. Di bawah koordinasi Pak Nardi, warga yang terlibat dalam perbaikan adalah Wuki, Fikri, Wasiman, dan Iksan.
Lampu penerangan ini menjadi fasilitas penting bagi kenyamanan warga yang berziarah, terutama saat malam hari. Perbaikan dilakukan segera setelah kerja bakti untuk memastikan area pemakaman tetap terang dan aman.
Pak Nardi, sebagai koordinator, mengapresiasi semangat warga yang terlibat dalam perbaikan.
“Selain menjaga kebersihan, kami juga ingin memastikan fasilitas seperti lampu penerangan tetap berfungsi. Hal ini penting untuk kenyamanan bersama, khususnya saat ada yang membutuhkan penerangan di malam hari. Terima kasih kepada semua yang membantu,” ujar Pak Nardi.
Wuki, yang bertugas memperbaiki kabel lampu, menjadi salah satu tokoh utama dalam perbaikan ini. Ia dengan sigap memeriksa kabel-kabel yang rusak dan mengganti bagian yang bermasalah.
“Beberapa kabel ternyata sudah lapuk karena usia dan terkena cuaca. Kami menggantinya dengan yang baru supaya lebih tahan lama. Kerja sama tim ini membuat perbaikan berjalan lancar,” ungkap Wuki.
Perbaikan lampu penerangan berlangsung selama sekitar satu jam. Dengan peralatan yang telah dipersiapkan sebelumnya, tim berhasil mengganti kabel, membersihkan fitting lampu, dan mengecek kondisi sakelar. Hasilnya, lampu penerangan kembali menyala terang, memberikan rasa lega dan bangga bagi warga yang terlibat.
Wasiman, salah satu warga yang membantu, menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan kepedulian warga RT 6 terhadap fasilitas umum. “Kami ingin area ini tidak hanya bersih, tapi juga aman dan nyaman. Semoga ini bermanfaat bagi semua,” tuturnya.
Kerja bakti dan perbaikan lampu penerangan ini mencerminkan semangat gotong royong yang kuat di lingkungan RT 6. Warga berharap kegiatan seperti ini terus terjaga untuk meningkatkan kualitas hidup bersama.