Setelah kegiatan Nyadran selesai pada Ahad (23/2/2025), warga RT 6 Padukuhan Bedog sibuk membongkar tratag dan merapikan peralatan. Namun, di tengah kesibukan itu, ada satu sosok yang tampak asyik dengan dunianya sendiri. Dia adalah Wasiman, seorang warga yang dikenal unik dan menggemaskan dengan kebiasaannya yang berbeda dari yang lain.
Ketika warga lain fokus menurunkan tratag, Wasiman justru terlihat sibuk sendiri bermain tali temali. Dengan penuh keseriusan, ia mengikat dan melepas simpul pada besi tratag, seakan sedang melakukan eksperimen kecilnya sendiri. Warga yang melihatnya hanya bisa tersenyum dan tertawa kecil melihat kelakuannya yang khas.
Yitno, selaku bidang sarana dan prasarana (sarpras), sempat menegur Wasiman agar ikut membantu yang lain. Namun, bukannya berhenti, ia justru semakin larut dalam kegiatannya sendiri. “Sudah biarkan saja, itu memang hobinya,” ujar salah satu warga dengan nada bercanda.
Keunikan Wasiman memang sudah dikenal oleh warga RT 6. Ia sering kali menunjukkan tingkah laku yang menghibur di berbagai kegiatan masyarakat. Bukan hanya sekadar lucu, aksi Wasiman justru menjadi hiburan tersendiri bagi warga yang lelah setelah bekerja bakti.
Feri, salah satu warga yang turut serta dalam pembongkaran tratag, mengatakan bahwa keberadaan Wasiman selalu membawa suasana ceria. “Setiap ada kegiatan, pasti ada saja tingkah uniknya. Tapi justru itu yang membuat kita selalu ingat dan tertawa,” ujarnya sambil tersenyum.
Tradisi Nyadran di Padukuhan Bedog tidak hanya menjadi ajang doa dan kebersamaan, tetapi juga menghadirkan cerita-cerita unik yang membuat suasana semakin berwarna. Keberadaan sosok seperti Wasiman menjadi bukti bahwa dalam setiap kegiatan sosial, selalu ada hal menarik yang bisa dikenang dan diceritakan kembali dengan penuh tawa dan kehangatan.
