Suasana kerja bakti membuat lengkungan bambu untuk lampu hias di utara perempatan Papringan pada Ahad pagi (20/7/25) berlangsung penuh semangat dan kekompakan. Warga dari berbagai usia turun tangan, saling bantu, dan guyub rukun demi mempercantik kampung. Tapi ada satu sosok kecil yang mencuri perhatian: seorang bocah lucu bernama Raka, atau lebih sering menyebut dirinya “Kaka”.
Di tengah bapak yang sibuk memasang merangkai bambu, si Kaka terlihat mondar-mandir dengan lucunya. Dengan langkah kecilnya yang mantap, Kaka membawa kardus berisi air mineral dengan Pak Iksan seperti seorang logistik cilik yang penuh tanggung jawab.
Meski tubuhnya kecil, semangatnya luar biasa. Warga pun tak bisa menahan senyum melihat tingkahnya yang menggemaskan tapi penuh inisiatif. Beberapa warga bahkan sempat menyemangatinya, “Wah, Kaka mantap! Besok jadi ketua kerja bakti ya!”
Kaka merupakan cucu dari Pak Kuat, salah satu warga senior yang juga aktif dalam kegiatan kampung. Sepertinya semangat gotong royong memang sudah turun-temurun.
Momen ini jadi pengingat manis bahwa semangat kebersamaan itu tak mengenal usia. Dari yang muda sampai yang sepuh, semua punya peran masing-masing. Dan hari itu, si Kaka berhasil mencuri hati semua orang — bukan karena hasil kerja bambunya, tapi karena ketulusan bantuannya yang sederhana namun bermakna.