Suasana sore di pojokan kidul Papringan kini terasa berbeda. Sejak Angkringan Bu Darni resmi buka, tempat ini langsung jadi spot nongkrong favorit warga. Angkringan yang baru buka belum genap seminggu ini terletak di samping rumah Pak Sudar, dengan konsep sederhana tapi penuh kehangatan khas angkringan tradisional.
Angkringan ini dikelola oleh Mas Kiki, putra dari Pak Sudar. Dengan ramah, Mas Kiki melayani para pelanggan yang datang, mulai dari anak muda sampai bapak-bapak yang mampir seusai ronda. Meskipun baru buka, antusiasme warga cukup tinggi karena angkringan ini menyediakan menu yang komplit dan harga bersahabat.
Menu andalannya tentu saja minuman tradisional seperti kopi, susu, dan jahe hangat yang pas dinikmati saat sore atau malam hari. Selain itu, tersedia juga mie goreng dan nasi kucing dengan lauk sederhana namun menggoda, seperti kerupuk, sate telur puyuh, dan sate usus. Gorengan juga selalu siap sedia, menjadi pelengkap ngobrol santai.
“Sengaja konsepnya dibuat sederhana, biar orang datang ke sini merasa kayak di rumah sendiri,” ujar Mas Kiki sambil meracik jahe susu pesanan pelanggan.
Lokasinya yang strategis di pojokan jalan membuat Angkringan Bu Darni mudah dijangkau. Banyak warga yang setelah ronda atau pulang kerja memilih mampir sejenak untuk melepas lelah sambil ngopi dan ngemil. Tak jarang, angkringan ini juga menjadi tempat nongkrong anak kost dan warga yang mengontrak di Papringan bahkan RT tetangga.
Dengan suasana yang hangat dan akrab, Angkringan Bu Darni diharapkan bisa terus menjadi tempat nongkrong yang guyub, tidak hanya sekedar tempat makan, tapi juga tempat mempererat silaturahmi warga Papringan.
