Suasana hangat penuh kebersamaan menyelimuti acara tirakatan malam 17 Agustus 2025 yang digelar warga RT 6 di depan rumah Ketua RT pada Sabtu malam (16/8/2025). Warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, berkumpul bersama untuk mengikuti rangkaian acara yang sarat makna.
Acara diawali dengan doa tahlil yang dipimpin Mbah Kaum Arwani. Dengan khusyuk, warga memanjatkan doa untuk para pahlawan bangsa yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan. Setelah itu, Kepala Dukuh Bedog, Anugrah Muhammad Hapsoro, memberikan sambutan penuh motivasi, mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan gotong royong di tengah masyarakat.
Puncak acara ditandai dengan prosesi simbolis pemotongan tumpeng oleh Bu RT, Haryati. Dengan senyum hangat, ia memotong tumpeng pertama yang kemudian diserahkan kepada Ketua RT 6, Erwan. Selanjutnya, Erwan menyerahkan potongan tumpeng tersebut kepada Kepala Dukuh Bedog, Anugrah Muhammad Hapsoro. Prosesi sederhana namun sarat makna itu sontak disambut tepuk tangan meriah dari seluruh warga.Dalam sambutannya, Ketua RT 6, Erwan, menegaskan makna kebersamaan dalam tradisi tirakatan. “Tirakatan ini bukan hanya mengenang jasa para pahlawan, tapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi. Semoga kekompakan warga RT 6 tetap terjaga dan bisa diwariskan kepada generasi berikutnya.” ungkapnya.
Suasana semakin semarak ketika ramah tamah dimulai. Anak-anak terlihat gembira menikmati makanan ringan sambil bercanda riang. Para ibu sibuk menata hidangan, sementara bapak-bapak saling bercengkerama hangat. Kemeriahan malam itu menunjukkan betapa kuatnya rasa persaudaraan yang terjalin di lingkungan RT 6.
Dengan doa, tumpeng, dan canda tawa, tirakatan malam 17 Agustus tahun ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan masih hidup dalam kebersamaan masyarakat.