Lima warga setempat, yakni Lik Nar, Lik Nardi, Lik Was, Lik Fikri, dan Lik Iksan, turun tangan melakukan perawatan lampu hias yang terpasang di sepanjang jalan kampung. Lampu-lampu ini menjadi salah satu penunjang keindahan dan keamanan lingkungan, sehingga perawatannya memang perlu dilakukan secara rutin.
Dengan peralatan sederhana yang mereka bawa dari rumah masing-masing—mulai dari tangga, obeng, hingga kabel cadangan. Lampu yang sudah mati diganti dengan yang baru, sementara yang nyalanya redup diperbaiki agar kembali terang.
“Kalau lampunya terang, jalan jadi lebih aman untuk pejalan kaki dan pengendara. Selain itu, suasana kampung jadi lebih hidup.” ujar salah satu warga sambil memegang tangga membantu proses perbaikan.
Tidak membutuhkan waktu lama, deretan lampu hias kembali berfungsi dengan baik. Cahaya warna-warni yang terpancar menghiasi jalan kampung memberikan pemandangan indah sekaligus rasa aman bagi warga yang melintas.
Bagi warga RT 6 Bedog, kegiatan seperti ini bukan hanya tentang memperbaiki fasilitas umum, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga. Gotong royong menjadi perekat kebersamaan, membangun rasa saling peduli, dan menciptakan lingkungan yang nyaman.
Malam itu, RT 6 tidak hanya mendapatkan jalan yang terang, tetapi juga mengukuhkan bahwa kekompakan warga adalah modal penting dalam menjaga kampung tetap indah, aman, dan harmonis.